Minggu, 29 Januari 2012

Contoh Laporan SPMD T.P 2011/2012


LAPORAN
STUDI PENGABDIAN MASYARAkat DESA (SPMD) DI DESA PADANG MAINU KECAMATAN DOLOKBATU NAGGAR                                      KABUPATEN SIMALUNGUN

OLEH :
KELOMPOK IV








SEKOLAH MENENGAH ATAS                             
PERGURUAN PANCA BUDI
YAYASAN PROF. DR.H. KHADIRUN YAHYA
M E D A N
2012

LAPORAN
STUDI PENGABDIAN MASYARAkat DESA (SPMD) DI DESA PADANG MAINU KECAMATAN DOLOKBATU NAGGAR                                      KABUPATEN SIMALUNGUN

OLEH :
KELOMPOK V
KETUA
M.Ari Syahputra Sandan
ANGGOTA
Randa Ramadhan
Dwi Onto Wiryo
M. Iqbal Afritario
Liza Dwi Anggita Ritonga
Chyntia Nurjannah
Nurul Masyita
Sitti Asri Rama Fitria
Guru Pembimbing
Hernawan Syahputra Lubis, MA

SEKOLAH MENENGAH ATAS                             
PERGURUAN PANCA BUDI
YAYASAN PROF. DR.H. KHADIRUN YAHYA
M E D A N
2012
LEMBAR PENGESAHAN
STUDI PENGABDIAN MASYARAKAT DESA (SPMD) DI DESA PADANG MAINU KECAMATAN DOLOK BATU NANGGAR KABUPATEN SIMALUNGUN




               Kepala Sekolah                      WKS I              Guru Pembimbing


           (Ir. Tumiran, M.Pd)            (Sugangsar,S.Si)     ( Hernawan S. Lbs, MA.)













LEMBAR PENGESAHAN OLEH ORANG TUA





                                                                              ADRINAL SOFYANCHAN
 (ORANG TUA M.ARI S)                       (ORANG TUA RANDA RAMADHAN)



                                                                                       DAFRI WARMAN
 (ORANG TUA DWI ONTO W)                         (ORANG TUA M.IQBAL A)



M. TAUFIK RITONGA                                      SUGIANTO
 (ORANG TUA LIZA DWI A.R)                        (ORANG TUA CHYNTIA N)



            TAUFIK                                                    H.RINALDI       
 (ORANG TUA NURUL MASYITA)               (ORANG TUA SITTI ASRI R.F)


Kata Pengantar
Alhamdulillah Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt, zat Yang Maha Indah dengan segala keindahan-Nya, zat yang Maha Pengasih dengan segala kasih sayang-Nya, yang terlepas dari segala sifat lemah semua makhluk-Nya.Alhamdulillah berkat Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan SPMD di Desa Padang Mainu Kecamatan DolokBatu Naggar Kabupaten Simalungun.                      
Shalawat serta salam mahabbah semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai pembawa risalah Allah terakhir dan penyempurna seluruh risalah-Nya. Akhirnya dengan segala kerendahan hati izinkanlah kami untuk menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berjasa memberikan motivasi dalam rangka menyelesaikan laporan ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait,yang telah membantu Kami dalam menyelesaikan laporan ini. Semoga kebaikan yang diberikan oleh semua pihak kepada kami menjadi amal sholeh yang senantias amendapat balasan dan kebaikan yang berlipat ganda dari Allah Subhana wa Ta’ala

 Amin

.Akhir kata, Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam laporan ini, untuk itu Kami mohon maaf.

Medan,  January 2012



DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………..i
LEMBAR YANG DIKETAHUI OLEH ORANG TUA………………………..ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….iv
BAB I.            PENDAHULUAN………………………………………………1
1.1  Latar Belakang………………………………………………
1.2  Tujuan……………………………………………………….
1.3  Lokasi Dan Lingkungan Alam………………………………
BAB II.           KEHIDUPAN SOSIAL DAN MASYARAKAT
                        2.1 Sistem Bahasa……………………………………………..
                        2.2 Sistem Teknologi dan perlengkapan Hidup……………….
                        2.3 Sistem Pendidikan dan Pengetahuan……………………....
                        2.4 Sistem Ekonomi…………………………………………...
                        2.5 Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial………………..
                        2.6 Sistem Kesenian…………………………………………...
                        2.7 Sistem Religi………………………………………………
BAB III.         KEGIATAN STUDI PENGABDIAN MASYARAKAT..
                        3.1 Kegiatan Pengajaran……………………………………….
                        3.2 Kegiatan Studi Observasi………………………………….
                                    3.2.1 Studi Observasi Budi Daya Hewan……………...
                                                a. Lembu ………………………………………
                                                b. Kambing ……………………………………
                                                c. Ayam ……………………………………….
                                                d. Puyuh ………………………………………
                                    3.2.2 Studi Observasi Budi Daya Palawija……………
                                    3.2.3 Studi Observasi Tanaman Keras………………...
                                                a. Melinjo………………………………………
                                                b. Sawit………………………………………..
                                                c. Bambu………………………………………
                                                d. Durian………………………………………
                                                e. Rambutan……………………………………
                                                f. Coklat………………………………………..
                                                g. Karet………………………………………...
                                    3.2.4 Studi Observasi Tanaman Musiman………….....
                                    3.2.5 Studi Observasi Usaha Wiraswasta……………..
                        PENUTUP
                        4.1 Hasil dan Analisa Kegiatan Pengajaran dan Observasi…..
                        4.2 Kesimpulan dan Saran
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...
LAMPIRAN………………………………………………………………….










BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Latar belakang diadakannya SPMD di desa Nagori Padang Mainu ini adalah sebagai berikut :
1)      Untuk meningkatkan kepedulian social masyarakat dimanapun kita berada
2)      Sebagai wadah untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat disekolah misalnya : Mengajar, mengaji, belajar Matematika, belajar Bahasa Inggris dan lain lain
3)      Untuk mengenal masyarakat lebih dekat dan nyata ditengah kehidupan masyarakat perdesaan


B.     TUJUAN
Tujuan diadakannya SPMD di desa Nagori Padang Mainu ini yaitu :
-          Mempelajari serta beradaptasi didaerah yang berbeda dari suasana kota seperti membiasakan diri dengan adat istiadat yang berlaku di desa tersebut
-          Mengetahui serta mengikutsertakan diri untuk membantu warga desa dalam mencari nafkah untuk keluarga di desa tersebut
-          Menambah wawasan bahwa banyak tempat tempat yang baik dapat dikunjungi diluar kota Medan   sebagai tempat penelitian dibidang pertanian, perikanan, pertambakan, home industri dan lain sebagainya,

BAB II
II.                  KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT
2.1. Sistem Bahasa
         Di desa padang mainu kecamatan dolok batu nanggar kabupaten simalungun ini rata-rata penduduknya adalah orang Jawa dan sekitar 90% menggunakan bahasa Jawa.
2.2. Sistem Teknologi dan Perlengkapan Hidup
       Sistem teknologi masyarakat nagori padang mainu ini sudah mulai mengenal dan berkembangnya internet dan sebagian masyarakat disana sudah ada yang memiliki laptop atau komputer. Selain itu, perlengkapan hidup pun sudah mulai memadai dengan adanya handphone, kulkas, tv dan peralatan rumah tangga lainnya.
2.3. Sistem Pendidikan dan Pengetahuan
2.4. Sistem Ekonomi
       Sistem ekonomi disana masih terbilang rata-rata dengan banyaknya pengangguran.
2.5. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial
       Dahulu nama organisasinya adalah Karang Taruna. Tetapi organisasi ini sudah vakum pada tahun 2009. Karang Taruna merupakan organisasi sosial seperti gotong royong/penggerak masyarakat yang dipimpin oleh Karim.
       Sekarang yang ada hanya PUJAKESUMA dan Perwiritan Remaja. Adapun Nasyid dan Marhaban. Akan tetapi, Nasyid dan Marhaban dilakukan disaat ada yang mengadakan pesta pernikahan, ngayun dan sebagainya.
2.6. Sistem Kesenian
       Kesenian yang paling umum dilakukan disana adalah pengrajinan tampah. Disana juga ada pengrajinan lampu dinding. Akan tetapi, sangat sedikit yang membuatnya.
2.7.  Sistem Religi
 
      Agama di Desa Nagori tersebut yaitu 99% beragama Islam . hanya 1 % yang beragama Kristiani yaitu satu-satunya Bidan di Desa tersebut .
  
III. KEGIATAN STUDI PENGABDIAN MASYARAKAT DESA 
3.1. Kegiatan Pengajaran
3.2. Kegiatan Studi Observasi
      3.2.1. Studi Observasi Budi Daya Hewan
                a. kambing
                  Perawatan kambing di Desa Padang Mainu tidak seperti perawatan kambing yang ada di kota. Perawatan kambing di desa tersebut sangat terjamin. Para penduduk yang ada di desa tersebut mengakui bahwasannya kambing di desa ini sangat patuh dan benar benar terawat terhadap pemiliknya.
          Adapun teknik perawatan kambing ialah:

                              b. Ayam
Ternak ayam sangat banyak kita jumpai di Desa Padang Mainu, karena setiap sudut perumahan yang kita jalani pasti akan menemukan yang namanya ternak ayam. Dalam satu ternak mempunyai jumlah ekor ayam yang banyak. Salah satu penduduk yang mempunyai ternak ayam di desa ini yaitu bapak Sudirman. Ternak ayam ini sudah ada sekitar 8 tahun yang lalu. Jumlah ayam yang ada di ternak pak sudirman sekitar 2000 ekor. Siantar, Tebing, Kisaran adalah tempat pemasaran ayam milik pak Sudirman. Harga daging ayam yang dipasarkan sekitar Rp. 15.000/kg
               c. Sapi

 3.2.2. Studi Observasi Budi Daya Palawija
3.2.3. Studi Observasi Tanaman Keras
          a. Kelapa Sawit
          cara menanam dan merawat kelapa sawit ialah:
·         Biji sawit dimasukkan ke dalam polibet ukuran 90inci, 2kali sehari penyiraman.
·         Dirawat, disiram setiap hari jika musim kemarau
·         Kemudian tunggu sampai 50cm baru bisa dipindahkan ke ladangnya
·         Perawatan nya: * dikasih pupuk kandang atau urea MPK Dolomi pupuk daun
Cara pemupukan nya:
*MPK dicampur ZA
* Lebih bagus dan janjangan bekas buah sawit yang sudah di produksi
*Janjangan sawit menghasilkan jarum
*Tidak bisa berproduksi sampai 24 s/d 25 tahun
*Pohon yang tidak bisa diproduksi lagi ditebang dan ditumbuhi lagi dengan bibit yang baru
*Jarak tanam 4-5 meter
*Dikebun  6-8 meter
 

KESENIAN & KEBUDAYAAN
Ø  Reog
Ø  Kuda kepang
Ø  Nasyid
Ø  Marhaban

PERKEBUNAN
Ø  Cokelat
Ø  Sawit
Ø  Karet

ORGANISASI
Ø  Pujakesuma
Ø  Perwiritan

PRASARANA & SARANA
Ø  Lapangan Voli
Ø  Masjid
Ø  Klinik
Ø  Becak
Ø  Warnet
Ø  Tempat wisata Air Terjun

BAHASA
90 % menggunakan bahasa Jawa

TEKNOLOGI
Sudah berkembang dengan adanya internet

ORGANISASI DAN KEKERABATAN SOSIAL
            Nama organisasi di desa Padang Mainu adalah Karang Taruna. Karang Taruna merupakan organisasi sosial seperti gotong royong atau penggerak masyarakat yang dipimpin oleh Kariman yang sebagian besar anggotanya adalah anak muda, tetapi organisasinya saat ini sudah vakam. Karang Taruna vakam tahun 2009.

DURIAN
Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit), dan durian adalah buah yang kontroversial. Meskipun banyak yang menyukainya, sebagian yang lain muak dengan aromanya.
Sesungguhnya, tumbuhan dengan nama durian bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga Durio.[1] Namun demikian, yang dimaksud dengan durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya adalah Durio zibethinus. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadangkala ditemukan di pasar tempatan di Asia Tenggara di antaranya adalah lai (D. kutejensis), kerantungan (D. oxleyanus), durian kura-kura atau kekura (D. graveolens), serta lahung (D. dulcis). Untuk selanjutnya, uraian di bawah ini mengacu kepada D. zibethinus.

Kerajaan:
(tidak termasuk)
(tidak termasuk)
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
D. zibethinus
Nama binomial Durio zibethinus


Kelapa sawit

Kelapa sawit terdiri daripada dua spesies Arecaceae atau famili palma yang digunakan untuk pertanian komersil dalam pengeluaran minyak kelapa sawit. Kelapa sawit afrika, Elaeis guineensis,  berasal dari Afrika barat di antara Angola dan Gambia, manakala kelapa sawit amerika, Elaeis oleifera,  berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Pokok yang matang mempunyai satu batang pokok yang tunggal dan tumbuh sehingga 20 meter tingginya. Daunnya merupakan daun majmuk yang anak-anak daunnya tersusun lurus pada kedua-dua belah tulang daun utama seolah-olah bulu dan mencapai 3 hingga 5 meter panjangnya. Pokok yang muda menghasilkan lebih kurang 30 daun setiap tahun, dengan pokok yang matang yang melebihi 10 tahun menghasilkan lebih kurang 20 daun. Bunganya berbentuk rumpun yang padat. Setiap bunganya kecil sahaja, dengan tiga sepal dan tiga kelopak. Buahnya memakan 5 hingga 6 bulan untuk masak dari masa pendebungaan. Ia terdiri daripada lapisan luar yang berisi dan berminyak (perikarp), dengan biji tunggal (isirung) yang juga kaya dengan minyak. Berbanding dengan saudaranya, kelapa, kelapa sawit tidak menghasilkan tunas susur. Pembiakannya adalah melalui penyemaian biji-biji.

Kakao

Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
T. cacao
Nama binomial Theobroma cacao
Kakao merupakan tumbuhan tahunan (perennial) berbentuk pohon, di alam dapat mencapai ketinggian 10m. Meskipun demikian, dalam pembudidayaan tingginya dibuat tidak lebih dari 5m tetapi dengan tajuk menyamping yang meluas. Hal ini dilakukan untuk memperbanyak cabang produktif.
Bunga kakao, sebagaimana anggota Sterculiaceae lainnya, tumbuh langsung dari batang (cauliflorous). Bunga sempurna berukuran kecil (diameter maksimum 3cm), tunggal, namun nampak terangkai karena sering sejumlah bunga muncul dari satu titik tunas.

Bunga kakao tumbuh dari batang.
Penyerbukan bunga dilakukan oleh serangga (terutama lalat kecil (midge) Forcipomyia, semut bersayap, afid, dan beberapa lebah Trigona) yang biasanya terjadi pada malam hari1. Bunga siap diserbuki dalam jangka waktu beberapa hari.
Kakao secara umum adalah tumbuhan menyerbuk silang dan memiliki sistem inkompatibilitas-sendiri (lihat penyerbukan). Walaupun demikian, beberapa varietas kakao mampu melakukan penyerbukan sendiri dan menghasilkan jenis komoditi dengan nilai jual yang lebih tinggi.
Buah tumbuh dari bunga yang diserbuki. Ukuran buah jauh lebih besar dari bunganya, dan berbentuk bulat hingga memanjang. Buah terdiri dari 5 daun buah dan memiliki ruang dan di dalamnya terdapat biji. Warna buah berubah-ubah. Sewaktu muda berwarna hijau hingga ungu. Apabila masak kulit luar buah biasanya berwarna kuning.
Biji terangkai pada plasenta yang tumbuh dari pangkal buah, di bagian dalam. Biji dilindungi oleh salut biji (aril) lunak berwarna putih. Dalam istilah pertanian disebut pulp. Endospermia biji mengandung lemak dengan kadar yang cukup tinggi. Dalam pengolahan pascapanen, pulp difermentasi selama tiga hari lalu biji dikeringkan di bawah sinar matahari.

Jenis-jenis komoditi

Buah dari tiga hibrida kakao yang berbeda seri "Djatiroenggo" (DR).
Kakao sebagai komoditas perdagangan biasanya dibedakan menjadi dua kelompok besar: kakao mulia ("edel cacao") dan kakao curah ("bulk cacao").
Di Indonesia, kakao mulia dihasilkan oleh beberapa perkebunan tua di Jawa, misal di kabupaten Jember yang dikelola oleh PTPN (Perusahaan Perkebunan Negara). Varietas penghasil kakao mulia berasal dari pemuliaan yang dilakukan pada masa kolonial Belanda, dan dikenal dari namanya yang berawalan "DR" (misalnya DR-38). Singkatan ini diambil dari singkatan nama perkebunan tempat dilakukannya seleksi (Djati Roenggo, di daerah Ungaran, Jawa Tengah). Varietas kakao mulia berpenyerbukan sendiri dan berasal dari tipe Criollo.

Buah kakao Criollo.
Sebagian besar daerah produsen kakao di Indonesia menghasilkan kakao curah. Kakao curah berasal dari varietas-varietas yang self-incompatible. Kualitas kakao curah biasanya rendah, meskipun produksinya lebih tinggi. Bukan rasa yang diutamakan tetapi biasanya kandungan lemaknya.

Manfaat

Biji Kakao adalah bahan utama pembuatan bubuk kakao (coklat), bubuk kakao adalah bahan dalam pebuatan kue, es krim, makanan ringan, susu dll. atau dalam bahasa keseharian masyarakat kita menyebutnya coklat. Karakter rasa coklat adalah gurih, dengan aroma yang khas sehingga disukai banyak orang khususnya anak-anak dan remaja.

Melinjo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk kegunaan lain dari Tangkil, lihat Tangkil (disambiguasi).
?Melinjo

Melinjo
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
G. gnemon
Gnetum gnemon
L.
Melinjo (Gnetum gnemon Linn.) atau dalam bahasa Sunda disebut Tangkil adalah suatu spesies tanaman berbiji terbuka (Gymnospermae) berbentuk pohon yang berasal dari Asia tropik, melanesia, dan Pasifik Barat.[1] Melinjo dikenal pula dengan nama belinjo, mlinjo (bahasa Jawa), tangkil (bahasa Sunda) atau bago (bahasa Melayu dan bahasa Tagalog), Khalet (Bahasa Kamboja).[1] Melinjo banyak ditanam di pekarangan sebagai peneduh atau pembatas pekarangan dan terutama dimanfaatkan buah dan daunnya.[1]
Berbeda dengan anggota Gnetum lainnya yang biasanya merupakan liana, melinjo berbentuk pohon.[1]

Daftar isi

[sunting] Deskripsi botani

Melinjo merupakan tumbuhan tahunan berbiji terbuka, berbentuk pohon yang berumah dua (dioecious, ada individu jantan dan betina).[1] Bijinya tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar.[1] Batangnya kokoh dan bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.[1] Daunnya tunggal berbentuk oval dengan ujung tumpul.[1] Melinjo tidak menghasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk tumbuhan berbunga.[1] Yang dianggap sebagai buah sebenarnya adalah biji yang terbungkus oleh selapis aril yang berdaging.[1]
Tanaman melinjo dapat tumbuh mencapai 100 tahun lebih dan setiap panen raya mampu menghasilkan melinjo sebanyak 80 - 100 Kg, Bila tidak dipangkas bisa mencapai ketinggian 25 m dari permukaan tanah[2].
Tanaman melinjo dapat diperbanyak dengan cara generatif (biji) atau vegetatif (cangkokan, okulasi, penyambungan dan stek).[2]

[sunting] Tempat Hidup

Tanaman melinjo dapat tumbuh pada tanah-tanah liat/lempung, berpasir dan berkapur, tetapi tidak tahan terhadap tanah yang tergenang air atau yang berkadar asam tinggi dan dapat tumbuh dari ketinggian 0 - 1.200 m dpl.[2] Lahan yang akan ditanami melinjo harus terbuka atau terkena sinar matahari, lubang tanam berukuran 60 X 60 X 75 cm, dengan jarak tanam 6 - 8 m.[2]
Melinjo dapat ditemukan di daerah yang kering sampai tropis.[1] Untuk tumbuh dan berkembang, melinjo tidak memerlukan tanah yang bernutrisi tinggi atau iklim khusus.[1] Melinjo dapat beradaptasi dengan rentang suhu yang luas.[1] Hal inilah yang menyebabkan melinjo sangat mudah untuk ditemukan di berbagai daerah kecuali daerah pantai karena tumbuhan ini tidak dapat tumbuh di daerah yang memiliki kadar garam yang tinggi.[1]
Di Indonesia tumbuhan melinjo tidak hanya dapat dijumpai di hutan dan perkebunan saja.[2] Di beberapa daerah tumbuhan melinjo ditumbuhkan di pekarangan rumah atau kebun rumah dan dimanfaatkan oleh penduduk secara langsung.[2]

[sunting] Pemanfaatan

Melinjo jarang dibudidayakan secara intensif.[1] Kayunya dapat dipakai sebagai bahan papan dan alat rumah tangga sederhana.[1] Daun mudanya (disebut sebagai so dalam bahasa Jawa) digunakan sebagai bahan sayuran (misalnya pada sayur asem).[1] Bunga (jantan maupun betina) dan bijinya yang masih kecil-kecil (pentil) maupun yang sudah masak dijadikan juga sebagai sayuran.[1] Biji melinjo juga menjadi bahan baku emping.[1].Kulitnya bisa dijadikan abon kulit melinjo.[1]

[sunting] Kandungan Nutrisi


Biji melinjo yang terbungkus aril.
Penelitian yang sudah dilakukan pada melinjo menujukkan bahwa melinjo menghasilkan senyawa antioksidan.[3] Aktivitas antioksidan ini diperoleh dari konsentrasi protein tinggi, 9-10 persen dalam tiap biji melinjo.[3] Protein utamanya berukuran 30 kilo Dalton yang amat efektif untuk menghabisi radikal bebas yang menjadi penyebab berbagai macam penyakit.[3].
Di Jepang dilakukan penelitian dan dilaporkan bahwa melinjo termasuk tumbuhan purba yang secara evolusi dekat dengan tanaman Ginkgo biloba yang ada di Jepang.[3]
Ginkgo adalah spesies pohon hidup tertua, yang telah tumbuh selama 150-200 juta tahun dan dipercaya sebagai tonik otak karena memperkuat daya ingat.[3] Daun Ginkgo juga punya khasiat antioksidan kuat dan berperan penting dalam oksidasi radikal bebas penyebab penuaan dini dan pikun.[3]
Sampai saat ini, doktor biokimia dari Osaka Prefecture University, Jepang telah mengisolasi dua jenis protein yang menunjukkan aktivitas antioksidan tinggi.[3] Dari seluruh bagian tumbuhan melinjo yang pernah diekstraknya, mulai dari daun, kulit batang, akar, sampai biji, ditemukan protein paling potensial adalah dari biji.[3] Riset menunjukkan aktivitas antioksidan dari kandungan fenolik ini setara dengan antioksidan sintetik BHT (Butylated Hydroxytolune).[3]
Selain itu melinjo juga merupakan antimikroba alami.[4] Itu artinya protein melinjo juga bisa dipakai sebagai pengawet alami makanan sekaligus obat baru untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri.[4] Peptida yang diisolasi dari biji melinjo diindikasikan punya potensi aktif menghambat beberapa jenis bakteri gram positif dan negatif.[4].




 Nanti Disambung lagi y ^_^































0 komentar:

Posting Komentar

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Copyright © Artuphay Inside | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑